Monday, April 13, 2015

Pelatihan Mengasah Kepemimpinan di STISIP-BR

Pagi ini—Senin, 13 April 2015—kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya Pandeglang nampak berbeda dengan pagi-pagi seperti biasanya. Mahasiswa dan mahasiswi STISIP-BR telah berdatangan di kampus dengan mengenakan pakaian yang rapi dan juga mengenakan jas almamater telah berkumpul sejak pukul delapan. Kedatangan mahasiswa dan mahasiswi ini bukan tanpa alasan, kehadiran mahasiswa dan mahasiswi ini tak lain untuk menghadiri kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM).

Di pagi ini pula, sinar mentari menyinari kampus STISIP-BR. Mahasiswa dan mahasiswi satu persatu memasuki ruangan yang sebelumnya harus mengisi daftar hadir acara LDKM terlebih dahulu. Kegiatan LDKM ini mengusung tema “Mengasah Jiwa Kepemimpinan Dalam diri Mahasiswa Sebagai Generasi dan Tulang Punggung Bangsa” seperti dalam tulisan pada spanduk yang terdapat pada depan dinding ruangan kegiatan LDKM dilakukan.

Setelah peserta LDKM ini menandatangani daftar hadir, terhitung peserta dengan jumlah 18 orang yang mengikuti acara tersebut. Jam telah menunjukan pukul sembilan, pembicara pun telah masuk ruangan untuk memberikan sambutan pada kegiatan pembukaan LDKM.

Seorang perempuan yang diketahui bernama Dera membuka acara dengan menggunakan Sound system menjadikan suaranya lebih lantang. Dalam sambutan yang pertama, Gian Kasogi sebagai ketua panitia pelaksana LDKM memberikan laporan kegiatan LDKM. Dalam kesempatan itu pula, gian memaparkan bahwa kegiatan LDKM ini merupakan agenda tahunan organisasi STISIP-BR untuk regenerasi. Sama halnya dengan Sutoto.S.Pd.,M.Si.,MM sebagai bidang akademik PK-1 memberikan kiat-kiat dalam berorganisasi, salah satunya dengan memaparkan sepuluh penyakit-penyakit organisasi yang kemudian memberikan bagaimana cara agar bisa mengatasi permasalahan-permasalahan dalam berorganisasi.

Setelah pembukaan kegiatan LDKM, kemudian dilanjutkan dengan pokok pembahasan LDKM yang dibahas oleh Depi Nuryadin.S.Ip.MM yang mengusung pembahasan “Gerakan mahasiswa dari mana menuju kemana?” dalam hal ini, Depi menuturkan bahwa di dalam mahasiswa terdapat tiga tipe mahasiswa, yakni: Hedonis, apatis dan kritis.

Lain halnya dengan Depi, TB.Nurjaman sebagai pemateri yang ke dua membahas mengenai manajemen diri. Nurjaman lebih memberikan masukan mengenai bagaimana dapat mengelola diri. Menurut Nurjaman, agar dapat mengelola diri haruslah dengan: fikir, ucap dan sikap atau tindakan.
Lain lagi dengan TB.Nurjaman, Dahlan Hadyan Suhanda.M.Si sebagai pemateri yang terakhir memaparkan mengenai kepemimpinan. Menurut Dahlan sebagai ketua STISIP-BR, seorang pemimpin harus mempunyai intelektual yang tinggi, emosional yang stabil dan persepsi sosial yang tinggi.

Dalam kesempatan terakhir, peserta LDKM diberikan pemahaman mengenai bagaimana jalannya persidangan dalam Musyawarah Mahasiswa(Musma). Menurut gian, pelatihan LDKM ini merupakan upaya melatih mahasiswa dalam menyambut musma yang akan dilakukan pada tanggal 17.


“LDKM ini sangat penting bagi mahasiswa,”Menurut Dede Luki, seorang peserta dari semester dua Program Studi Administrasi Negara(Prodi AN).  Begitu pula menurut M.Khotim Ali peserta dari semester empat Prodi AN  “LDKM ini harus diadakan setiap tahun untuk memberikan pelatihan terhadap mahasiswa mengenai kepemimpinan agar mahasiswa STISIP mempunyai pemimpin-pemimpin yang berguna bagi kampus, bangsa dan negara.” (Cn/Res)

0 Kritikan:

Post a Comment