Aku masih ingat, di tahun
2013, aku—Nurhadi Candra Ningrat—masuk perguruan tinggi. Perguruan tinggi itu
bernama Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya Pandeglang.
Setelah terdaftar sebagai mahasiswa STISIP-BR dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM):
301 1314 051—sebelum kegiatan perkuliahan dimulai—kampus STISIP-BR menggelar Pelatihan
Jurnalistik. Dengan semangat mahasiswa, aku mengikuti seminar pelatihan
tersebut selama dua hari.
Setelah Pelatihan
Jurnalistik tersebut selesai, maka dibuatlah Jurnalis Kampus (JK). JK ini adalah
organisasi intra kampus yang merupakan media komunikasi dan informasi kampus
STISIP-BR. Aku pun terpilih sebagai Ketua JK. Dalam perjalannanya, JK terhenti
beberapa bulan kemudian. Karena anggota JK satu persatu mengundurkan diri. Dan JK
ini dirasa tidak sesuai dengan tujuan awal didirikan.
Akhirnya, aku memilih untuk
mendirikan organisasi ekstra kampus. Organisasi itu bernama Perkumpulan
Mahasiswa Kritis Banten Raya atau disingkat dengan PerMaKs-BR. Anggota Organ
Ekstra ini adalah mahasiswa yang kuliah di kampus STISIP-BR.
Di organisasi ini, kembali aku menjadi ketuanya.
Dengan slogan: Berfikir Kritis dan Madju, mengusung Visi: Revolusi Pendidikan,
PerMaKs menyuarakan pentingnya pendidikan, dengan cara berdiskusi, menulis dan aksi.
PerMaKs juga mempunyai media pers cetak dan media sosial.
Dengan menerbitkan Bulletin,
yang awalnya bernama Banten Muda dan kini menjadi Respoeblica. Kemudian,
PerMaKs menerbitkan Newsletter yang bernama Ikra. Dalam pencetakan
Bulletin, PerMaks menggunakan biaya kolektifitas anggota PerMaKs. Selain itu, PerMaKs
juga sering menggelar seminar-seminar di kampus STISIP-BR dengan biaya dari
kolektifitas anggota PerMaKs –Tanpa biaya dari kampus. Seminar dan diskusi
tersebut diantaranya seminar Hari Tani Nasional yang dihadiri oleh organisasi
ekstra kampus yang berada di wilayah kampus Pandeglang dan sekitarnya.
Seperti dengan nama
organisasi ekstra ini, aku melihat ada yang kurang sebagai mahasiswa yang
terdaftar di Kampus STISIP-BR.
Pertama, Kampus STISIP-BR tidak
mempunyai wadah untuk menampung minat dan bakat mahasiswa serta potensi-potensi
yang terdapat pada diri mahasiswa. Oleh karena itu, PerMaKs merencanakan
membuat UKM di Bidang Olahraga yakni UKM Mapala. Namun, ternyata di semester
lima ada yang akan menggagas pula. Akhirnya, kami pun bersama-sama untuk
mengadakan Kongres pembentukan UKM Mapala, yang kahirnya terbentuklah UKM yang
bernama Pendaki Alam(PENA).
Kedua, dikampus STISIP-BR
belum terbentuk Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ) Prodi Administrasi Negara. Yang
kemudian, PerMaKs menggagas untuk membentuk HMJ-AN.
Akhir-akhir ini, kampus
STISIP-BR, aku rasa, didalam Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) belumlah memberikan
hal yang terbaik pada mahasiswa dan lembaga. Belum terlihat aktif dalam
kegiatan-kegiatan yang membangun terhadap mahasiswa. Aku rasa BEM yang sebelumnya
kurang bergairah—kurang darah—dalam berdinamika di kampus. Oleh karena itu, aku—Nurhadi
Candra Ningrat—mencalonkan sebagai Presiden Mahasiswa(Presma) dengan rekan: Rini
Artini—calon wakil Presma periode 2015-2016 dengan No.urut 1.
Aku punya mimpi, bahwa
mahasiswa STISIP-BR dibawah kepemimpinanku menjadikan mahasiswa yang Kreatif,
Inovatif, Kritis dan Maju, sesuai dengan Visi-ku menjadi Presma STISIP-BR.
Kreatif
Kreatif disini, dengan
membuat kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan kreatifitas mahasiswa agar menjadi
mahasiswa yang mandiri dan siap mengantisipasi arah pengembangan bangsa. Dengan ikut serta dalam program yang dibuat
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi(Dikti) yakni Program Kreatifitas
Mahasiswa(PKM) dalam Bidang: Penelitian, Kewirausahaan, Pengabdian Kepada
Masyarakat, Penerapan Teknologi, Artikel Ilmiah, Gagasan Tertulis dan Karsa
Cipta. Oleh karena itu, dengan menggelar acara Diskusi, Membaca dan Menulis
sehingga menjadikan mahasiswa yang kreatif dan intelektual dalam bertindak.
Inovatif
Mengadakan hal-hal baru,
memecahkan masalah mengenai pendidikan, penelitian dan pengabdian, dengan
mengadakan kegiatan yang meningkatkan Soft skill mahasiswa, dan membuat
Unit Kegiatan Mahasiswa sebagai wadah minat bakat mahasiswa. Dengan begitu, munculah
mahasiswa-mahasiswa yang inovatif.
Kritis
Dengan diselenggarakannya
seminar-seminar atau diskusi-diskusi diharapkan adanya mahasiswa-mahasiswa
kritis. Dengan cara melakukan penelitian-penelitian,
diharapkan mahasiswa dapat membantu permasalahan pemerintah. Dan juga menjadi Agent of Change atau kontrol sosial.
Maju
Dengan Visi dan Misi yang
telah dipaparkan berharap, dengan menumbuhkan kesolidan mahasiswa dan bergerak
maju, mahasiswa STISIP Banten Raya maju sebagai insan-insan intelektual.
Namun, semua itu hanyalah
dongeng semata apabila mahasiswa STISIP-BR tidak mendukung aku di pemilihan
presiden mahasiswa yang dilaksanakan pada hari kamis, 23 April 2015 untuk
mahasiswa Reguler dan hari Sabtu, 25 April 2015 untuk Mahasiswa Non Reguler. Oleh
karena itu, aku minta dukungan dari rekan-rekan mahasiswa STISIP-BR. Jangan lupa
pilih aku di No.urut 1(Satu).(Cn/Res)
0 Kritikan:
Post a Comment